Tuesday 13 October 2015

Batu Alam (3)

Batu Kali Biasa dikenal dengan sebutan batu sabak (slate stone). Batu kali sifatnya keras karena merupakan hasil perubahan batu (metamorf) akibat tekanan sangat tinggi dari dalam bumi, dalam waktu yang lama. Kekuatannya yang baik membuat batu ini sering dipakai untuk pondasi. Terbentuk dari sedimen tanah liat/lempung yang tertimbun batuan lain (shale) di atasnya, selapis demi selapis sehingga batu kali memiliki susunan batu yang berlapis dan tidak beraturan, namun bisa dibelah menjadi lempengan. Batu ini berpori-pori kecil dan punya banyak warna. Biasa ditemui di bukit-bukit atau sekitar aliran sungai. Beberapa batu yang populer antara lain: batu sabak hitam, batu tasik, pekalongan, dan garut.

Batu Templek  Sama dengan batu kali, batu templek juga termasuk batuan metamorf yang punya struktur berlapis. Bedanya, batu templek dijual dalam bentuk lempengan-lempengan tipis. Batu templek inilah yang sering dipakai untuk membuat pola susun sirih sehingga masyarakat juga mengenalnya dengan batu susun sirih. Berstruktur sangat keras dan padat, bisa digunakan untuk pelapis lantai carport. Batu salagedang yang berwarna semburat hijau dan biru termasuk dalam jenis batu templek. Ada juga batu tempel hitam dan batu templek purwakarta (abu-abu kehijauan). Sering juga disebut sebagai batu belah.

Kenali juga batu alam jenis lain: 
http://informasi-material.blogspot.co.id/2015/10/batu-alam-1.html
http://informasi-material.blogspot.co.id/2015/10/batu-alam-2.html
http://informasi-material.blogspot.co.id/2015/10/batu-alam-4.html
http://informasi-material.blogspot.co.id/2015/10/batu-alam-5.html

No comments:

Post a Comment

Cat Dinding Anti nyamuk